Pages

Tuesday, 25 February 2014

Apa itu Batu Obsidian ?

http://indopermatagallery.blogspot.com/2014/02/rough-natural-blue-obsidian.html
Natural Rough Obsidian yang ditawarkan, karena warnanya biru maka disebut Natural Rough Blue Obsidian, feeling asyik.... beli aja,  harganya dalam jangkauan. 

Pikir saya, kalau dijual lagi laku ya dijual.....

Kalau bisa diasah sendiri tentu akan lebih baik, disamping mengenali bahan, yang kita tawarkan jelas naturalnya.

Apalagi kemarin teman ingin mengasah batu yang transparan/tembus pandang atau translucent/tembus cahaya.

Masalahnya, bagaimana menawarkan kalau tidak mengerti barang yang ditawarkan bagaimana?

Ya, mau nggak mau cari tahu apa itu Batu Obsidian...

Berikut ini info yang saya dapa....

Obsidian is a naturally occurring volcanic glass formed as an extrusive igneous rock.

It is produced when felsic lava extruded from a volcano cools rapidly with minimum crystal growth. Obsidian is commonly found within the margins of rhyolitic lava flows known as obsidian flows, where the chemical composition (high silica content) induces a high viscosity and polymerization degree of the lava. The inhibition of atomic diffusion through this highly viscous and polymerized lava explains the lack of crystal growth. Obsidian is hard and brittle; it therefore fractures with very sharp edges, which had been used in the past in cutting and piercing tools, and has been used experimentally as surgical scalpel blades.


Itulah Informasi yang saya dapat di Wikipedia

Terjemahan bebasnya versi google transalate

Obsidian adalah kaca vulkanik alami terbentuk sebagai batuan beku ekstrusif.

Hal ini dihasilkan ketika felsic lava dikeluarkan dari gunung berapi dingin dengan cepat dengan pertumbuhan kristal minimum. Obsidian umumnya ditemukan dalam margin lava mengalir rhyolitic dikenal sebagai arus obsidian, di mana komposisi kimia (kandungan silika tinggi) menginduksi viskositas tinggi dan derajat polimerisasi lava. Penghambatan difusi atom melalui lava sangat kental dan dipolimerisasi ini menjelaskan kurangnya pertumbuhan kristal. Obsidian keras dan rapuh, sehingga patah tulang dengan tepi yang sangat tajam, yang telah digunakan di masa lalu dalam memotong dan menusuk alat, dan telah digunakan secara eksperimental sebagai pisau bedah bedah.


Sementara itu informasi lain yang lebih mudah difahami adalah sebagai berikut :

Batu Obsidian, batu ini terbentuk dari magma vulkanik dari letusan gunung merapi yang masuk ke dalam celah tanah dan mengeras. Ada juga yang menyebut Batu ini dengan istilah Magma Glass, memang merujuk pada tingkat kekerasannya yang hanya 5 s/d 5,5 pada skala Mohs, batu ini layak disebut sebagai kaca alami.

Batu Obsidian bukanlah mineral murni, tapi mirip mineral,  karena sebagai mineral gelasnya tidak kristal , di samping itu , komposisi terlalu rumit untuk terdiri dari mineral tunggal . Hal ini kadang-kadang diklasifikasikan sebagai mineraloid a .  
Obsidian sebagian besar terdiri dari SiO2 ( silikon dioksida ) , biasanya 70 % atau lebih .

Batu Obsidian, terdiri dari beberapa warna, diantaranya hitam, merah, biru, hijau. Di indonesia sendiri batu Green Obsidian sering di sebut dengan Zamrud Kalimantan dan Batu Blue Obsidian sering di sebut sebagai King Sapphire kalimantan.

Semoga bermanfaat....

Sumber : 
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Obsidion
  • http://suhaebudikartaatmadja.blogspot.com/2013/11/batu-obsidian.html